- Ikatan ion / ikatan elektrovalen / ikatan heteropolar
- Ikatan kovalen / ikatan atom / ikatan homopolar
- Ikatan kovalen koordinasi / ikatan semipolar
- Ikatan logam
- Ikatan Hidrogen
- Ikatan (Gaya) Van Der Waals.
Bagaimana ikatan kimia dapat terjadi? Bagian atom mana yang berperan dalam membentuk ikatan kimia? Bagaimana ciri-ciri dan sifat dari senyawa dengan ikatan kimia tertentu? Pertanyaan itu semua dapat terjawab setelah anda mengikuti uraian dalam bab ini. Ikatan hidrogen dan gaya Van Der Waals dibahas di kelas 11 semester 1.
10.1 SUSUNAN ELEKTRON STABIL
Unsur-unsur gas mulia merupakan unsur-unsur yang sukar bereaksi dengan unsur lain. Sifat ini dapat dimiliki oleh unsur-unsur gas mulia karena konfigurasinya yang stabil. Konfigurasi elektron gas mulia dapat anda lihat dalam tabel.
Unsur | Nomor atom | Kulit elektron | Elektron valensi | ||||
K L M N O | |||||||
He | 2 | 2e | 2e | ||||
Ne | 10 | 2e | 8e | 8e | |||
Ar | 18 | 2e | 8e | 8e | 8e | ||
Kr | 36 | 2e | 8e | 18e | 8e | 8e | |
Xe | 54 | 2e | 8e | 18e | 18e | 8e | 8e |
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa susunan elektron yang stabil mempunyai 8 elektron pada kulit
terluar (oktet) sebagaimana yang dimiliki oleh atom-atom unsur gas mulia kecuali helium (dua elektron atau duplet). Menurut Kossel dan Lewis (1916) keadaan seperti ini merupakan keadaan paling stabil yang dimiliki atom-atom unsur gas mulia (oktet). Sehingga atom dari unsur-unsur yang lain berusaha memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi elektron atom unsur gas mulia terdekat. Adanya kecenderungan memiliki konfigurasi elektron stabil inilah yang merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya ikatan kimia.
terluar (oktet) sebagaimana yang dimiliki oleh atom-atom unsur gas mulia kecuali helium (dua elektron atau duplet). Menurut Kossel dan Lewis (1916) keadaan seperti ini merupakan keadaan paling stabil yang dimiliki atom-atom unsur gas mulia (oktet). Sehingga atom dari unsur-unsur yang lain berusaha memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi elektron atom unsur gas mulia terdekat. Adanya kecenderungan memiliki konfigurasi elektron stabil inilah yang merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya ikatan kimia.
Usaha memiliki konfigurasi elektron yang stabil dapat dicapai dengan cara:
- Melepaskan elektron valensinya (elektron valensi pada umumnya £ 3, kecuali B, H, Be, He) sehingga terbentuk ion positif yang bermuatan sejimlah elektron yang dilepaskannya.
Na : 2e 8e 1e ® Na+ : 2e 8e + 1e
Mg : 2e 8e 2e ® Mg2+ : 2e 8e + 2e
Al : 2e 8e 3e ® Al3+ : 2e 8e + 3e
- Menarik elektron dari luar (elektron valensi pada umumnya ³ 5) sehingga bermuatan negatif sebesar elektron yang ditariknya.
F : 2e 7e + 1 e ® F- : 2e 8e
O : 2e 6e + 2 e ® O2- : 2e 8e
Cl : 2e 8e 7e + 1 e ® Cl- : 2e 8e 8e
Antara ion positif dan ion negatif yang terbentuk akan terjagi gaya tarik menarik (gaya elektrostatik) sehingga terbentuklah ikatan ion
- Penggunaan bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang berikatan sehingga terbentuk pasangan elektron terikat sebanyak elektron yang saling dipinjamkan. Akibat penggunaan bersama pasangan elektron ini terbentuklah ikatan kovalen.
Contoh : atom hidrogen yang mempunyai 1 elektron akan saling menyumbangkan elektronnya untuk digunakan bersama dalam molekul H2, sehingga masing-masing atom hidrogen memiliki 2 elektron
H* + o H ® H *o H
Ikatan Ion
Ikatan kimia yang terbentuk akibat gaya tarik menarik antara ion positif (kation) dengan ion negatif (anion) disebut sebagai ikatan ion. Jika atom-atom logam berdekatan atom-atom bukan logam akan terjadi perpindahan elektron valensi dari atom logam kepada atom bukan logam. Akibatnya atom logam membentuk kation sedangkan atom bukan logam membentuk anion. Antara anion dan kation yang berlawanan muatan akan saling tarik menarik dan terbentuklah ikatan ion (ikatan elektrovalen).
Atom logam natrium yang mempunyai susunan elektron 2e 8e 1e sedangkan atom klor mempunyai susunan elektron 2e 8e 7e. Agar kedua atom di atas mempunyai susunan elektron stabil (oktet) maka logam natrium akan melepaskan sebuah elektron valensinya, sedangkan atom klor cenderung untuk menerima elektron yang dilepaskan oleh natrium tersebut
Pelepasan dan penerimaan elektron tersebut dapat digambarkan sebagai:
Na : 2e 8e 1e ® Na+ : 2e 8e + 1e
Cl : 2e 8e 7e + 1e ® Cl- : 2e 8e 8e
Atara ion Na+ dengan ion Cl- akan tarik menarik membentuk Na+Cl- dan ditulis sebagai NaCl.
11p
Atom natrium, Na ion natrium, Na+
2e 8e 1e 2e 8e
Atom klrin, Cl ion klorida, Cl-
2e 8e 7e 2e 8e 8e
+ -
Dengan cara yang sama terangakan pembentukan senyawa MgF2, Na2O, CaCl2, Na3N
0 comments:
Post a Comment